Properti – Absensi kota mandiri yang dibangun PT Summarecon Agung Tbk di Bogor ditunggu oleh masyarakat. Maklum, berdampak positif bagi masyarakat Kota dan Kabupaten Bogor, khusus dalam jalan masuk jalan. Dengan adanya jalan masuk Tol Bogor Selatan KM42.5 dan Masuk kawasan Summarecon Bogor membuka jalan masuk baru menuju kawasan kawasan Gunung Geulis Resort dan lingkungan di sekitar wilayah Sukaraja.
Selain itu PT Gunung Suwarna Kekal (GSA) Summarecon Group juga sudah menyerahkan aset Akses Parung Banteng kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Yang awalnya jalan Parung Banteng cuma lebar lima meter dikala ini menjadi 11 meter, sehingga dilebarkan jalan ini serta pembukaan akses tol dapat memecah kepadatan kendaraan di jalan Pajajaran. Cari rumah di perumahan cibubur ini informasinya bit.ly/3qQxzXb.
Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Sharif Benyamin mengatakan, ketidakhadiran kota mandiri Summarecon Bogor tentunya didorong dengan adanya akses Tol Bogor Selatan KM42.5 dan Masuk wilayah Summarecon Bogor sehingga membuka jalan masuk baru menuju kawasan kawasan Gunung Geulis Resort dan lingkungan di sekitar kawasan Sukaraja.
Tentunya jalan ini dapat dilintasi oleh masyarakat, sehingga masyarakat mempunyai kemudahan akses.
melanjutkan, adanya akases jalan juga ini juga mendorong tingkat penjualan Summarecon Bogor dimasa pandemi, produk sebelumnya tahun 2020, saat launching perdana terjual 555 unit pada 17-18 Oktober 2020. Dengan terperinci The Mahogany Residence hunn cluster terjual 317 unit, The Mahogany Islan kavling terjual 79 unit, The Agathis Golf Residence hunn cluster terjual 159 unit.
Penjualan tambahan pada 28 November 2020 The Agathis Golf Residence Tahap 5 terjual 35 unit, total produk yang terjual 590 unit pada 2020. Produk yang sedang diluncurkan (2021) launching 30 hingga 31 Oktober 2021 nanti ada The Pinewood Residence hunn cluster dengan mengusung konsep Modern Tropical, karya arsitek ternama Hadiprana. The Rosewood Golf Residence karya arsitektur Thomas Elliott dari PAI, hunn cluster + kaveling bangun mandiri. Memandang yang akan dipasarkan kurang lebih sekitar 500 unit dua cluster.
Benyamin juga memaparkan, Summarecon Bogor ialah pengembangan berskala kota yang di dalamnya akan saling terintegrasi antara hunn. Dengan fasilitas kota lainnya seperti daerah usaha, komersl, pendidikan, kesehatan, dan hiburan yang memungkinkan penghuni bisa melakukan beragam kegiatan didalamnya. Abadi isu terhangat work from home (WFH), karenanya tak hanya hunn melainkan juga fasilitas lainnya di Summarecon Bogor dihasilkan untuk memenuhi pelbagai kegiatan penghuninya.
Dengan adopsi teknologi seperti koneksi dunia maya berkecepatan tinggi, berprofesi nantinya tidak hanya dapat dikerjakan di rumah, melainkan juga di taman, clubhouse dengan konsep co-working space dan fasilitas lainnya. Sehingga kini, lingkungan rumah tak lagi sekadar daerah singgah untuk beristirahat dalam sebagian jam, namun berubah fungsi menjadi 24 hours home.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menuturkan, PT Gunung Suwarna Kekal (GSA) Summarecon Group menyerahkan aset Masuk Parung Banteng kepada Pemkot Bogor. Penandatanganan penyerahan aset jalan Parung Banteng tersebut dilaksanakan di Masuk Parung Banteng, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada Senin (30/11/2020) lalu. Masuk Parung Banteng ini merupakan jalan pilihan di sentra Kota Bogor.
Nantinya kendaraan yang masuk ke Kota Bogor dapat lewat exit tol jalan Parung Banteng, supaya segala kendaraan yang masuk ke Kota Bogor tak membebani jalan Pajajaran. Jadi kendaraan yang akan masuk ke Kota Bogor, bisa keluar dari exit tol jalan Parung Banteng, lalu nanti menyambung lagi ke jalan R3.
Sementara, Direktur PT. GSA Hari Sofyan membeberkan panjang jalan Parung Banteng sekitar 650 meter, dari awal lebar 5 meter dilebarkan menjadi 11 meter, jalan ini nantinya akan menghubungkan kawasan Kabupaten Bogor di Sukaraja ke jalan R3 Kota Bogor.
Jadi dari situ bisa masuk ke jaringan jalan yang ada di kawasan Kota Bogor. Untuk melebarkan jalan Parung Banteng ini, membebaskan 20 bidang lahan milik warga sekitar dengan tota bya sekitar Rp30 milr. dikala pembebasan itu banyak tanah posisi waris, banyak tanah yang dipecah ke beberapa keluarga, alhamdulillah bisa bebaskan segala.