BISNIS – Penciptaan minyak yang siap dijual (Lifting) Pertamina EP (PEP) sepanjang tahun 2019 menampilkan catatan kinerja positif. Sebab, di tahun tersebut Lifting melampaui sasaran. Perihal ini di informasikan langsung oleh President Director Pertamina EP Nanang Abdul Manaf di Jakarta. Jumat (17/01/2020).
Pada tahun 2019, PEP mencapai angka penciptaan minyak sebesar 82. 213 Barrel Oil per Day (BOPD) serta gas sebesar 959 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Sebaliknya, buat lifting gas terletak di angka 749 MMSCFD serta Lifting minyak terletak di angka 82. 190 BOPD ataupun 102% dibanding dengan sasaran RKAP sebesar 80. 733 BOPD.
Baginya, kinerja pemboran pada tahun 2019, PEP sudah melakukan sebanyak 11 sumur. Buat pemboran eksploitasi sudah dibor sebanyak 99 sumur. Sebaliknya, buat kinerja seismik 3D sudah terlaksana seluas 469 km2 serta buat seismik 2D sudah terlaksana sebesar 496 kilometer, ataupun 140% dari sasaran sebesar 355 kilometer.
“Dalam perihal keuangan, laba bersih yang diperoleh oleh PEP sebesar USD 634 Juta serta Ebitda sebesar USD 1.821 Juta. Komitmen PEP dalam bidang Health Safety Security and Environment (HSSE) pula dibuktikan dengan Zero Fatality serta Zero Lost Time Incident dengan jumlah jam kerja selamat sebanyak 99.741.534,” jelas Nanang Abdul Manaf.
Tantangan-Tantangan yang akan Dihadapi Tahun 2020
Dipaparkan, kedepannya wajib terdapat akumulasi cadangan baik minyak serta gas di masing-masing Field serta Asset. Sebab, dikala ini sebagian sumur Field telah merambah umur senja. Sehingga, butuh diremajakan lagi dengan metode menciptakan titik titik sumur baru bagaikan cadangan.
Buat tantangan-tantangan yang hendak dialami tahun 2020. PEP menargetkan dapat menciptakan minyak sebesar 85.000 BOPD serta gas sebesar 932 MMSCFD. Buat menggapai sasaran tersebut, terdapat sebagian tantangan yang wajib dialami antara lain penuhi harapan Stakeholder penciptaan minyak nasional sebesar satu juta BOPD tahun 2030, optimalisasi harga gas, mempertahankan trend positif 3 tahun terakhir migas PEP (2017-2019), Ageing Production Facilities, EOR Implementation, serta Big Discovery.
Tidak hanya itu, terdapat sebagian point strategi yang hendak dilaksanakan demi pencapaian rencana kerja tahun 2020 antara lain merupakan melindungi serta tingkatkan lagi kinerja HSSE, eksekusi program kerja On Time On Budget On Schedule and On Return dengan mengimplementasikan Bussiner Acceleration Program (BAP) secara tidak berubah-ubah, mempraktikkan Cost Effectiveness & Efficiency serta mempraktikkan Good Change Management.
Presiasi Terhadap Kinerja Pertamina EP Selama 2019
“Strategi kami (PEP) pula wajib kasar di dini tahun ini dengan mempraktikkan budaya Sharing serta sinergi antar Asset dan Field,” tegas ia. Sedangkan itu, Komisaris Utama Pertamina EP Basuki Trikora Putra mengucapkan apresiasi terhadap kinerja Pertamina EP sepanjang 2019. Spesialnya di bidang Lifting minyak yang sangat membanggakan serta membagikan catatan yang bagus di bidang HSSE.
Terlebih dengan mencapai piala PROPER 2019 dengan predikat emas sebanyak 4 piala. Begitu pula dengan raihan 12 Proper hijau, serta 4 Proper biru. “Kami mengantarkan terima kasih serta bangga atas kinerja Pertamina EP tahun 2019 ini. Mudah-mudahan PEP bisa terus melaksanakan aktivitas operasional dengan melindungi aspek Safety serta mencermati Good Corporate Governance. Kami berharap kinerja PEP bisa terus bertambah sehingga terus menunjang ketahanan tenaga nasional,” pungkasnya.
Bel post, l’ho condiviso con i miei amici.